Sunday, December 10, 2017

Kelakuan Anak Zaman Sekarang Makin Menggila....

marioqq.com

MARIOQQ.COM - Untuk mendalami kasus tersebarnya video mesum yang dilakukan alumni mahasiswa Universitas Indonesia (UI), polisi akan mendatangkan sejumlah saksi ahli dalam proses penyelidikannya.
Diantaranya adalah ahli IT dan ahli antropometri atau ahli pengukuran dimensi tubuh manusia.
"Ahli IT dan ahli Antropometri ini akan kita datangkan. Ahli antropometri untuk mencocokkan wajah dan tubuh di dalam video dengan eks mahasiswa UI, serta ahli IT untuk melihat dan melacak seputar video yang tersebar termasuk penyebarnya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Kamis (26/10/2017).
ADUQ

nurutnya penyelidikan awal yang telah dilakukan adalah bahwa gambar di video telah di screenshoot dan dipastikan bahwa wajah perempuannya adalah eks mahasiswa UI.
"Untuk pencocokan dan penyimpulannya masih didalami termasuk dengan mendatangkan saksi ahli," katanya.
Menurutnya polisi masih mencari mahasiswa eks UI untuk dikonfirmasi lewat data pribadi dan data akademik yang didapat dari hasil kordinasi dengan UI.
"Tim masih berusaha mencari keberadaannya untuk dimintai keterangan,” katanya.
BANDARQ

Selain menelusuri dan akan mengonfirmasi langsung ke mantan mahasiswi UI atas nama Hanna Anisa, kata Putu polisi juga sedang menelusuri identitas pemeran pria dalam video tersebut.
"Setelah berkordinasi dengan UI, pemeran wanitanya berinisial HA dan memang alumni UI atau sudah lulus. Sementara yang pria masih dalam penyelidikan juga," kata Putu.
Menurutnya dari hasil penelusuran sementara dengan pihak terkait, diduga pemeran prianya adalah mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Bandung.
PLAY POKER

"Ada informasi, bahwa dia mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Tetapi ini belum pasti, dan masih didalami lagi," kata Putu.
Nantinya kata dia keduanya akan dikonfirmasi terkait beredarnya video mereka.
"Bisa saja ada yang sakit hati ke mereka atau salah satunya dan menyebarkan video itu. Jadi belum tentu juga mereka yang menyebarkan," kata Putu.
Ia mengatakan pihaknya akan mendalami akun media sosial yang pertama kali menyebarkan video tersebut.
Karenanya polisi akan memintai keterangan kedua orang pemeran di video mesum tersebut.
BANDAR POKER

"Kami sudah berkordinasi dengan UI dan sudah mendapat data mantan mahasiswa yang dimaksud. Nantinya kita perlu meminta klarifikasi juga dari orang yang ada di dalam video itu. Teruyama bagaimana video itu bisa tersebar, di dunia maya," kata Putu.
Selain itu kata dia pihaknya juga masih mendalami, dimana video tersebut diambil dan kapan video direkam.
"Hal-hal itu yang masih kami cari tahu," kata dia.
Menurutnya dalam kasus ini bisa saja ada pihak tetentu yang ingin merusak nama Universitas Indonesia atau bahkan menyudutkan sang alumni UI.
DOMINO99

"Yang jelas pelaku yang mengedarkan video mesum tersebut bisa dijerat pidana," katanya.
Yakni dengan dikenakan Pasal 45 junto 27 Undang-Undang ITE atau Pasal 29 Junto Pasal 4 UU Pornografi dengan ancaman pidana hingga 6 tahun serta 12 tahun penjara.
Sebelumnya Kepala Humas dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) UI, Rifelly Dewi Astuti, menuturkan pihaknya telah mengecek terkait beredarnya video mesum di jagad maya atau di media sosial dan you tube serta instagram, yang diduga dilakukan mahasiswi UI atas nama Hanna Anisa. 
CAPSA

Video mesum itu kini menjadi viral.
Dari hasil pengecekan, kata Rifelly, diketahui bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI dan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI.
"Jadi dia sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video. Segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," kata Rifelly, kepada Warta Kota, Rabu (25/10/2017) malam.
Ia mengaku berterimakasih telah dikonfirmasi langsung terkait hal ini, sehingga bisa langsung melakukan pengecekan.
"Terimakasih atas atensinya dan telah mengonfirmasi ulang kepada kami. Demikian yang dapat kami sampaikan agar dapat menjadi informasi kita bersama," katanya.
SAKONG

No comments:

Post a Comment